Tingkatkan Perekonomian Melalui Pariwisata Lampung, Prodi Administrasi Bisnis UBL Tanam Pohon Mangrove

BANDARLAMPUNG, DL – Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABI) Universitas Bandar Lampung (UBL) mengajak mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis untuk ikut terlibat dalam upaya meningkatkan perekonomian melalui pariwisata dengan menanam mangrove. Kegiatan yang mengangkat tema “Penanaman Mangrove Guna Menciptakan Ekowisata yang Unggul” ini dilaksanakan di Dusun Ketapang, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Lampung, Sabtu (14/12/2019).

Kegiatan tersebut mendapat sambutan baik dari pihak kampus sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan perekonomian masyarakat di area destinasi wisata.

“Kami dari UBL terkhusus Prodi Administrasi Bisnis, ingin mencoba membantu masyarakat melalui program pengabdian masyarakat, yang mana kegiatan ini arahnya mengenai bagaimana supaya masyarakat disekitar pesisir pantai Pesawaran, di Desa Batu Menyan ini agar dapat meningkatkan pendapatannya, adapun salah satu caranya adalah meningkatkan potensi destinasi wisata. Untuk membangun hal itu, penanaman pohon mangrove ini juga salah satu cara untuk memperindah dan manambah panorama suatu destinasi wisata, agar nantinya mampu menarik wisatawan lebih banyak, khususnya menjadi destinasi ekowisata,” ujar Dr. M. Oktaviannur, S.E., M.M., Kepala Prodi Administrasi Bisnis UBL saat memberikan sambuitan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Selain itu dirinya juga menambahkan, bahwa dengan tumbuhnya pohon mangrove diharapkan ekosistem di wilayah pesisir Desa Batu Menyan ini akan menjadi pulih kembali, sehingga biota laut menjadi normal kembali dan lebih baik.

“Seperti yang kita ketahui pohon mangrove adalah salah satu tempat berkembang biak para biota laut, dimana biota laut tersebut juga menjadi mata pencaharian para nelayan. Dan fungsi dari pohon mangrove ini juga sebagai pemecah gelombang atau ombak yang berpotensi merusak bibir pantai, yang mana hal ini juga dapat mengantisipasi adanya gelombang tsunami, dan juga mencegah abrasi,” tambah Okta.

Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari Ketua Lingkungan di Desa Batu Menyan yang siap bekerja sama kembali bersama mahasiswa UBL dalam upaya pelestarian Lingkungan di sekitar pesisir pantai.

“Apapun kegiatan dari mahasiswa yang membantu pelestarian lingkungan, kami siap mendukung. Apalagi dengan tujuan yang baik, apa salahnya jika membantunya dengan senang hati,” ungkap Sarno.

Pada waktu yang sama kampanye penggunaan botol tumbler untuk mengurangi limbah plastik, serta bersih pantai juga diimplementasikan pada kegiatan tersebut. Para mahasiswa dan dosen yang mengikuti kegitan ini diwajibkan untuk membawa botol tumbler masing-masing sehingga mereka tidak perlu menggunakan botol plastik air mineral yang dapat memicu berkurangnya kualitas lingkungan disekitar pantai. (rls/red)