Terkesan Main-main, Malam Ke- 2 HUT Kecamatan Rajabasa Pengunjung Kecewa

LAMPUNG SELATAN, DL – Acara Pameran Pembangunan Desa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Rajabasa yang Ke-19, terkesan main – main, sehingga membuat kecewa para pengunjung.

Bagaimana tidak, dari pantauan di lapangan pameran pembangunan desa yang bertajuk “wujudkan destinasi wisata dan inovasi ekonomi kreatif” tersebut, dari awal pembukaan pada Sabtu (7/12/2019) malam sempat mengalami kendala di bagian sound sistem (pengeras suara), ditambah lagi salah satu stand Desa, malam sebelum pembukaan, kehilangan sejumlah peralatan.

ditambah lagi dimalam kedua ini pada hari Minggu (8/12/2019) malam, saat Stand Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan dibawah pimpinan Kepala Desa Hermansyah, saat menampilkan Kias (Sastra Lampung), Tari Cundang dan gambus tunggal, sekaligus penyampaian profil desa, lagi-lagi sound sistem mengalami gangguan.

Hermansyah selaku Kepala Desa Rajabasa saat diwawancarai awak media merasa kecewa dengan soud sistem yang dipakai oleh pihak panitia kecamatan dalam mengiringi gelaran acara pameran pembangunan desa ini.

“Sangat disayangkan moment penting ini yang diadakan setahun sekali terkesan tidak begitu meriah. Hanya karena memakai sound sistem yang terkesan kurang mendukung, jadi kreasi seni yang kita tampilkan juga menjadi tidak sempurna, ” tukasnya.

Hermansyah berharap, kejadian ini dapat menjadi pelajaran kedepannya jangan memakai sound sistem yang kurang mendukung, tunjukan keseriusannya, karena ini merupakan momen penting, dan juga yang kita tampilkan mengenai adat budaya Lampung.

“Hanya gara-gara sound sistem, masyarakat yang menonton jadi bubar,” Keluhnya

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hi.Hasan Matakhaja dari Kec. kalianda, pembawa kias, menurutnya acara setingkat kecamatan ini, terkesan main-main, terlihat kurangnya keseriusan dalam persiapannya.

“Anehnya lagi,saat kami (Desa Rajabasa,red-) usai menampilkan kesenian panitia terlihat sudah bubar (tidak berada di lokasi). koq begini, inikan hajat kecamatan, seharusnya walau tidak ada Camat paling tidak ada Sekcam yang hadir untuk melihat penampilan kesenian dari masing masing desa, ” keluhnya.

Kekecewaan juga dirasakan oleh Dayat (42) salah satu warga yang menyaksikan acara tersebut.
Menurutnya, acara pameran dalam rangka memeriahkan HUT Kecamatan tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun lalu sangatlah jauh.

“Untuk segi penampilan tahun ini lebih bagus jika dibandingkan dengan tahun lalu.cuma tahun lalu pengunjung lebih ramai jika dibandingkan dengan tahun ini.begitupun dengan sound sistemnya, tahun lalu lebih cetar dari tahun ini,” Ujarnya.

Dayat juga menyampaikan, seharusnya acara seperti ini tiap tahun semakin meningkat dan semakin mewah bukannya tiap tahun semakin menurun peminat pengunjung.

“Menurut pendapat saya sepinya peminat pengunjung,kemungkinan kurangnya sosialisasi dengan masyarakat, “katanya.

Dirinya berharap jika kedepan mengadakan acara seperti ini, persiapannya harus benar-benar dipersiapkan dengan matang supaya berjalan sukses dan tidak mengecewakan pengunjung. (HRN/Tim)