Tekan Angka Pengangguran, Pemprov Lampung Gelar Job Fair 

BANDARLAMPUNG, DL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Lampung, Lukmansyah gelar bursa kerja atau job fair yang berlangsung pada 27-28 Agustus 2019, untuk menekan angka pengangguran di Lampung.

“Job fair ini diikuti sebanyak 49 peserta yang sebagian besar berasal dari perusahaan swasta. Jumlah itu melebihi target yang sebelumnya ditetapkan pemprov yakni 40 peserta,” kata Lukmansyah saat di acara job fair lapangan korpri pemprov Lampung, Selasa (27/8/2019).

Dia menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, pada Februari 2019 tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,96 persen atau sebanyak 4.408,1 orang.

“Kita harapkan setidaknya di akhir Desember 2019 pengangguran terbuka bisa mencapai 3,08 persen.
Ini (job fair) saya kira sarana yang efektif dilakukan secara terbuka dan transparan. Saya berharap masyarakat Lampung bisa berbondong-bondong, terutama generasi muda untuk bisa melamar di kesempatan ini, karena tidak harus bekerja di pemerintahan,” pungkasnya.

Dia mengupayakan agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan Pemprov Lampung melalui anggaran daerah. Karena guna mewujudkan salah satu janji program kerja Gubernur Lampung yaitu remaja berjaya, perempuan berjaya, dan SMA/SMK berjaya dalam mencari pekerjaan.

“Sebetulnya job fair ini anggaran dari pusat cuma sangat terbatas. Saya sudah berbicara kepada Pj. Sekda Provinsi sebaiknya kalau bisa kedepan kita anggarkan di anggaran daerah. Jadi kita optimis siapa tahu dengan berbagai trobosan termasuk seperti ini itu bisa mencapai 3,08 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melihat antusias yang sangat besar baik dari pelamar kerja maupun perusahaan yang ingin bergerak cepat kedepan. Hal itu menurutnya sejalan dengan visinya bagaimana mengedepankan bagaimana unsur pemerintah, pengusaha, dan rakyat bersatu membangun Lampung Berjaya.

“Ini harus sejalan dengan janji kerja dan visi misi saya bahwa ingin meningkatkan ekonomi masyarakat melalui ekonomi kreatif, lalu meningkatkan pariwisata, sektor pertanian yang harus kita bangkitkan produk yang bersifat hilir, tentunya ini semua memerlukan tenaga kerja,” jelas Arinal. (fy/red)