BANDARLAMPUNG, DL – Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung mendapatkan kucuran dana dalam APBD Perubahan 2020 sebanyak Rp60 miliar. Sementara untuk perbaikan jalan dijatah Rp29 miliar.
Kepala BMBK Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan saat ini memang dana terbatas. Di APBD murni saja pihaknya hanya mendapatkan Rp200 miliar. Sementara APBDP dijatah Rp60 miliar. Maka penggunaan dana akan dimaksimalkan.
“Kan memang kita masih kekurangan, untuk perbaikan jalan butuh Rp1,4 triliun tapi di Murni (APBD) saja dapat Rp200 miliar, di Perubahan Rp60 miliar. Namun akhirnya Rp29 miliar itu rinciannya Rp 25 Miliar dan Rp 4 Miliar saja untuk belanja modalnya,” ungkap Mulyadi Irsan sesaat ditemui usai menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV (RDP) di DPRD Provinsi Lampung, Rabu (23/9/2020).
Mulyadi mengatakan dengan dana Rp29 miliar dari APBD perubahan ini akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan di Lempasing- Padang Cermin,p Pesawaran dan di Lampung Utara, dan di Tajam. “Yai bagi-bagi, dari Rp29 miliar itu akan disebar untuk belanja modalnya,” ujarnya.
Sementara tahun ini, Mulyadi mengaku akan menargetkan peningkatan jalan mantap di Lampung akan naik sekitar 2%. Dari sebelumnya hanya 74% menjadi 76%.
Karena hal itu menurutnya memang wajar mengingat jalan merupakan infrastruktur yang selalu digunakan terus menerus.
“Jalan mantap 74%, kita di target kan naik 2% jadi 76 % lah. Tapi yang perlu diingat, jalan itukan dipakai maka dia turun lagi, faktor cuaca, beban dan kualitas ikut mempengaruhi,” tambahnya.
Sementara dalam upaya perbaikan jalan kedepannya karena ada keterlambatan dana di Pemprov, sebagai bentuk dukungan demi memperlancar instruktur di Lampung maka akan dijalin kerjasama mulai Kementerian PUPR hingga Pemda kabupaten/kota beserta pengusaha.
Mulyadi menyebut hal ini perlu dilakukan agar dapat segera meratakan jalan mantap disemua kabupaten/kota.
“Untuk jalan yang akan di alihkan itu urusan nasional yang masih di bahas di pusat, yang jelas mereka membantu kita. Makanya kita terus berkoordinasi bersama antara pemerintah Pusat, kabupaten, dan industri saling membantu,” pungkasnya.
Dia menyebutkan progres pekerjaan Desember 2020 sudah final semua.(fik)