Soal Dugaan Pencemaran Limbah, Ini Kata Asep Makmur

BANDARLAMPUNG, DL – Anggota DPRD Lampung Dapil Lampung Timur Asep Makmur mendorong Pemerintah Lampung Timur agar bergerak cepat dan tanggap terkait pencemaran limbah minyak ke perairan Lampung Timur yang diduga berasal dari Pertamina.

Diketahui, terdapat enam areal yang terdampak dari limbah minyak tersebut, yakni Kuala Penet Desa Margasari, Taman Magrove Sekar Bahari Desa Margasari, Hutan Mangrove Pandan Alas Desa Sri Minosari, Tanggul Desa Muara Gading Mas, Pantai Kerang Mas, serta Pantai Mutiara Baru di Desa Karya Makmur.

“Pemerintah harus turun langsung, cek ke lokasi dan jika benar tercemar, harus segera diatasi,” ucap Wakil Ketua DPD Demokrat Lampung Asep Makmur, Senin (18/7).

Menurutnya, perlu ada teguran kepada perusahaan yang bersangkutan agar hal ini tidak terjadi lagi. “Jangan sampai dampak limbahnya dialami masyarakat. Jika perlu, ada regulasi tegas,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya pertamina diduga mencemari limbah minyak mentah ke perairan Lampung Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur telah meninjau lokasi yang terdampak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Timur Andi Hartanto menyampaikan telah meninjau lokasi terdampak pencemaran tersebut.

“Hari Jumat (15/07) dan hari Sabtu (16/07), Saya dan bersama Kabid meninjau lokasi terdampaknya pencemaran limbah minyak tersebut,” katanya saat dikonfirmasi by WhatsApp. Minggu, (17/07/2022).

Ia mengungkapkan terdapat 6 areal yang terdampak dari pencemaran limbah minyak tersebut.

“Terdapat 6 areal terdampak seperti di TPU Kuala Penet Desa Margasari, Taman Magrove Sekar Bahari Desa Margasari, Hutan Mangrove Pandan Alas Desa Sri Minosari, Tanggul Desa Muara Gading Mas, Pantai Kerang Mas, serta Pantai Mutiara Baru di Desa Karya Makmur,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan pihak dari DLH Kabupaten bersama para warga beserta Camat setempat membersihkan limbah tersebut.

“Pembersihan limbah dimasukan kedalam karung dan dikumpulkan guna dibawa oleh pihak Pertamina untuk di observasi,” ujarnya.

Andi mengatakan pada hari Senin (18/07) sore pihaknya bersama Bupati dan Bappenda akan ke Pertamina di Jakarta untuk masalah pencemaran limbah minyak tersebut.

“Hari selasanya kita akan audiensi kepada pihak Pertamina. Hari Rabu pagi, pihak Pertamina, DLH Kabupaten, Bupati serta Bappenda akan meninjau ke lokasi lewat udara,” pungkas Andi.