Rumah Makan Serba Sambel Citra Raya Menyediakan Menu yang Pas Bagi Penghobi Sambal

TANGERANG, DL – Rumah makan Serba Sambel memberikan nuansa dan rasa tersendiri bagi kaula muda yang tengah asik, menikmati menu makanan bersama pasangan dengan iringan musik nan indah serta merdu.

Disamping itu untuk lantai atas, dapat digunakan untuk kegiatan rapat dan keluarga besar dalam melaksanakan arisan.

Dikawasan Jalan Raya Boelavard ruko Citra Raya Mekar Bakti Panongan Tangerang, Provinsi Banten lebih tepatnya dibilangan ECO Plaza dapat kita temui rumah makan nuansa rakyat dan mudah dijangkau oleh kalangan muda secara umum menengah ke bawah bahkan, dengan mudah mengambil dari kantung kocek sendiri untuk membayar makanan dan minuman segar.

Rumah Makan Serba Sambel ini berkonsep rumah sederhana dengan ornamen kayu yang dominasi warna coklat.

Dengan harga menu sesuai dengan pasar menengah ke bawah, membuat rumah makan ini yang terletak di Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, selalu ramai diserbu pengunjung.

Dengan 33 macam sambal seperti sambal terong, sambal udang, sambal jamur, sambal gobal gabul, sambal tempe, sambal terasi dan lain-lain serta, 14 macam lauk pauk sayuran, 26 minuman, sajian makan dapat menggugah selera makan pengunjung.

Sukiarto pemilik rumah makan Serba Sambel dikawasan Citra Raya Kecamatan Panongan Tangerang ini, mengatakan dirinya walaupun sudah memiliki beberapa asisten ahli dirumah makan yang dikelolanya, tetapi dirinya selalu rutin melihat dari dekat, bukan berarti tidak percaya terhadap pengelola yang sudah dipercayakannya. Akan tetapi dirinya memang kebiasaan tidak bisa berdiam diri, karena terbiasa selaku pekerja.

Rumah makan yang dikelola bersama karyawan dan beberapa saudara serta ponakan, sangat diutamakan rasa tanggung jawab dan memiliki disiplin sangat tinggi, karena bagi siapa, saja baik itu saudara maupun karyawan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku maka akan dikenakan sangsi dengan terpaksa diberhentikan.

“Karena saya sangat memperhatikan karyawan baik masalah gaji maupun tempat tinggal secara gratis dan makan sekehendaknya tanpa dibatasi bahkan seperti kebutuhan lainnya juga dipenuhi, para karyawan hampir diambil diluar Jawa seperti Sumatera yakni Jambi, Lampung dan Palembang selain dari pulau Jawa seperti Jawa Timur dan kampung asal di wilayah Jawa Tengah Bilangan Salatiga,” tegasnya.

Menurutnya, awal mulanya dia mendirikan usaha tersebut, terinspirasi
secara ketidaksengajaan, karena dirinya selaku pengusaha pengadaan kran dan pipa air pada perusahan air dibawah naungan pemerintahan daerah yang ada diwilayah Indonesia.

Selain itu juga usaha pengiriman barang ke daerah melalui expedisi milik sendiri karena seringnya mampir disebuah rumah makan mewah maupun rumah makan sederhana akhirnya dia tergugah untuk memiliki usaha rumah makan sendiri, dengan menu yang bersifat merakyat dengan perkembangan cukup berkembang baik akhirnya usaha rumah makan menjadi terfokus.

“Maka dengan gagasan yang kaya nuansa akhirnya menjadi seperti sekarang ini. Alhamdulilah kita menjadi berkah karena dalam usaha selalu ingat dengan Gusti Allah SWT dan dalam Sunnah Rasulullah SAW. Selalu mencintai anak yatim,” katanya.

Makanya dirinya selalu menyisihkan bagi anak yatim dan kaum duafa, selain itu membuka lapangan pekerjaan karena dengan mengais rezeki semata karena Allah SWT.

“Dengan begitu secara otomatis berbagi rezeki sambil usaha, dengan contoh dengan rumah makan yang cukup ramai ini. Memberikan peluang bagi para saudara yang bertugas parkir, pengamen dan lain sebagainya,” terang Ayah tiga anak ini.

Sementara, Suliswanto selaku pengelola rumah makan serba sambel ini menjelaskan bahwa rumah makan milik pamannya ini memiliki ciri khas sendiri dan bernuansa seolah kita sedang makan dirumah bersama keluarga.

“Karena tengah asik menyantap makanan kita mendengarkan alunan lagu dan indah seakan kita terbawa dialam yang berbeda, bahkan terkesan seperti makan di perkebunan nan indah,” jelasnya.

Untuk menu yang disajikan rumah makan ini, ada jenis ikan gurame panggang dan goreng, lele serta tumis kangkung dan toge alias kecambah ditambah naget dan udang serta cumi goreng, yang menjadi terkesan belum kita menyantap masakan lainnya, dicoba untuk nasinya juga memiliki aroma yang harum dan sangat pulen.

Menurut Mas Sulis sapaan akrab pengelola rumah makan ini, sangat diutamakan nasinya karena nasi yang pulen serta harum jangankan memakai sayuran ataupun ikan dan lain lainnya, hanya menggunakan unkan sambel saja terasa lezat dan gurih.

“Kalau nasinya enak, tanpa pakai sayur pun sudah enak, yang penting ada sambal,” terang lelaki lajang yang masih mengenyam pendidikan di Universitas Muhamadiyah Jakarta mengambil jurusan akuntansi semester akhir, ketika ditemui di rumah makannya, Minggu (15/12/2019).

Ditambahkan pula bahwa rumah makan ini memiliki dua lantai dimana lantai atas sangat luas dapat digunakan untuk rapat dan arisan keluarga, bahkan menurutnya pernah digunakan untuk rapat salah satu perusahaan diwilayah Cikupa.

“Selain ruangan luas dan menggunakan AC dan ditemani musik untuk mengiringi pelanggan ketika kita sedang menyantap menu makanan dirumah makan ini,” ungkapnya.(S71)