Reses di Polda, Taufik Basari Soroti Perkara Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung

BANDARLAMPUNG, DL – Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari melaksanakan reses tahap IV dengan mengambil tema “Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak”.

Reses Anggota DPR RI Fraksi NasDem ini dilaksanakan di Polda Lampung, Rabu (22/7/2020).

Dalam kunjungan kerja (reses), Taufik Basari didampingi rombongan Fraksi NasDem DPRD Lampung dan pengurus NasDem, disambut Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto dan Kapolres se-Lampung beserta jajarannya.

Ketua Fraksi NasDem MPR RI ini mengaku mendukung penuh kinerja Polda Lampung, dalam hal ini unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

“Dalam kesempatan ini saya meminta agar Kapolda bisa juga menghadirkan unit pelayanan perempuan dan anak di seluruh Provinsi Lampung. Dan tadi kita sudah diskusikan beberapa hal termasuk dukungan terhadap kerja-kerja unit pelayanan perempuan dan anak,” ujarnya kepada awak media usai diskusi dengan Kapolda.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW Partai NasDem Lampung ini juga memberikan masukan serta apresiasi atas kinerja Polda Lampung.

“Tadi juga sudah dilaporkan oleh karoops mengenai perkembangan Kamtibmas. Juga saya berikan beberapa masukan masukan sejauh ini. Saya memberikan apresiasi kepada Polda Lampung atas kerja-kerja yang telah dilakukan,” terangnya.

Ketua DPP Partai NasDem ini juga berharap agar Polda Lampung bisa menjadi contoh dan menjadi rujukan bagi kepolisian-kepolisian lainnya.

“Terlebih dalam hal untuk bagaimana melakukan penanganan terhadap kasus-kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Taufik juga berharap, Polda Lampung bisa meningkatkan kapasitas para personelnya agar para personel itu memiliki perspektif korban. Karena, kata dia, memang untuk kasus perempuan dan anak dan kasus kekerasan seksual itu butuh penanganan yang khusus.

“Karena kita tidak ingin para korban ini menjadi korban yang kedua kalinya. Dan karena harus trauma menghadapi proses hukum yang dihadapinya,” terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Taufik maka bagaimana penanganan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam pemeriksaan perlindungan terhadap saksi dan korban, kemudian pengumpulan barang bukti dan keterangan lainnya yang juga harus dilakukan secara hati-hati.

“Juga memperhatikan aspek korban termasuk juga dalam hal melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang yang selama ini,” tukasnya.

Lebih lanjut, Taufik mengaku tengah meminimalisir maraknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung.

“Salah satu upaya kita berkoordinasi dengan pihak terkait. Misal jaringan perempuan diantaranya dengan Damar. Damar Lampung kemudian dengan LBH Lampung dan beberapa pihak lainnya terkait upaya aplikasi kita terhadap penghapusan kekerasan seksual dan pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tutupnya.

Selain itu juga, Fraksi Partai NasDem DPRD Lampung diminta untuk mengawal raperda tentang perlindungan anak dan perempuan yang saat ini tengah digarap oleh DPRD Lampung. Serta mengawal RUU penghapusan kekerasan seksual di DPR RI.

“Karena fraksi PKS dan NasDem mengawal RUU penghapusan kekerasan seksual yang dibahas
di prolegnas. Maka ini Partai NasDem secara keseluruhan baik fraksi di DPR RI dan fraksi NasDem dibawah sampai kabupaten/kota bahwa pentingnya RUU ini, karena munculnya kekerasan seksual terhadap anak sangat tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto mengapresiasi atas kunker Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari.

“Tentunya kunjungan ini saya anggap sebagai motivasi untuk kita bekerja lebih baik dan beliau benar-benar ingin melihat apa yang telah sedang dan akan dilakukan ke depan lebih baik yang menyangkut antisipasi kejahatan menonjol termasuk kecelakaan lalu lintas Bagaimana penanganan kasus perempuan dan anak dan peran Polri dalam pencegahan dan penanggulangan covid 19,” terangnya.

Jendral polisi bintang dua ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lampung yang mendukung untuk dapat mencegah wilayah Lampung tetap hijau.

“Kemudian tanpa ada peran serta kesadaran masyarakat mungkin penanggulangan masalah covid 19 ini tidak akan sebaik yang sudah ada di daerah kita tetap dapat hijau. Bagaimana diarahkan untuk pak gubernur kita menjadi yang pertama untuk pencegahan penyebaran covid di Indonesia,” ungkapnya.

Kemudian, untuk kasus-kasus yang menonjol lainnya sudah diskusikan tadi sehingga nantinya ke depan Polri akan lebih mengedepankan upaya pencegahan dan prevention.

“Sehingga nanti masyarakat bisa memberikan perlindungan pelayanan maksimal dalam pemilihan Kamtibmas dan penegakan hukum karena saya itu terima kasih,” pungkasnya. (*/Fik)