Rakor Persiapan Pengawasan Pilkada Bandarlampung, Chandrawansah Ajak Stakeholder Ikut Berpartisipasi

BANDARLAMPUNG, DL – Bawaslu Kota Bandarlampung menggelar Rapat koordinasi (Rakor) persiapan pengawasan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota dengan stakeholder pada Pilwako Bandarlampung tahun 2020.

Kegiatan itu digelar di ballroom hotel Golden Tulip, Bandarlampung, Selasa (20/10/20).

Acara ini dihadiri Ketua Bawaslu kota Bandarlampung Chandrawansah, Ketua KPU Bandarlampung Dedi Triyadi, Ketua Mappilu PWI Adolf Ayatullah Indrajaya, Lampung Pemantau, serta JPPR Lampung dan dipandu oleh wartawan senior Amirudin Sormin.

Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Chandrawansah mengatakan, bahwa pesta demokrasi ini pesta nya semua lapisan masyarakat, bukan hanya pesta penyelenggara saja.

“Perlu diingat bahwa pesta demokrasi ini, pestanya semua lapisan, bukan hanya pesta penyelenggara saja,” jelasnya.

Candra berharap, dengan peran seluruh stakeholder yang ada dalam mengawasi jalannya Pilkada akan menghasilkan pemimpin yang baik.

“Kita harus betul-betul mengawasi setiap tahapan Pilkada Bandarlampung,”.

“Bagaimana seorang pemimpin dapat terjaga hak nya mengikuti semua tahapan pada pemilihan walikota Bandarlampung ini, kita juga harus menjaga hak masyarakat yang ingin memilih,” kata Candrawansah.

Dia juga menyebutkan regulasi dalam hal penegakan hukum karena adanya gabungan yakni dari unsur Pengawas Pemilu, Kejaksaan dan Kepolisian terkadang tidak bisa secara penuh dalam memutuskan suatu perkara. Karena perbedaan pandangan dari masing-masing unsur.

Sehingga, kata Chandrawansah, jika persoalan administrasi murni maka yang memutuskan secara langsung oleh pengawas pemilu, tapi jika ada unsur pidana pemilu yang berperan memutuskan ada di sentra Gakkumdu (penegakan hukum terpadu).

“Nah ini terkadang untuk memenuhi unsur itu butuh kesamaan dalam keputusannya. Belum tentu menurut pengawas pemilu sama dengan unsur yang lainnya,” kata dia.

Ketua Mappilu PWI Adolf Ayatullah Indrajaya mengatakan, bahwa sinergi ini agar kedepannya bisa lebih menjalin komunikasi dan mampu menciptakan demokrasi yang jujur, adil, dan langsung.

“Kami berharap sinergi ini kedepannya mampu menciptakan demokrasi yang jujur, adil dan transparan,” jelasnya. (Fik)