PWI dan KPU Kota Bandarlampung Sosialisasi Pilkada Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

BANDARLAMPUNG, DL – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung di tahun 2020, KPU Kota Bandarlampung melakukan sosialisasi demokrasi berkualitas bersama komunitas wartawan pilkada Kota Bandarlampung (mapilu) PWI Lampung, di balai wartawan Sofian Ahmad, Jumat (16/10/20).

Dalam sosialisasi tersebut itu dihadiri Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedi Triyadi, dan ketua bidang Mapilu PWI Adolof Hidayatullah, beserta para komunitas demokrasi. Dan para peserta juga diwajibkan menerapkan Tiga M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) guna pencegahan penyebaran covid-19.

Zahdi perwakilan PWI mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait aturan dalam pilkada 2020, dan cara menulis pemberitaan seputar pilkada Kota Bandarlampung,

“Point dalam kegiatan ini adalah, Bagaimana kita menulis dan pelaksanaan pesta demokrasi di masa pandemi ini, berjalan lancar. Sebab Untuk pertama kalinya, di Indonesia pilkada di masa pendemi pasti sangat rumit. Jika tidak memahami aturan KPU, ditakutkan akan melanggar aturan kode etik jurnalis dan aturan pemilu. Kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi lebih dari 65% dalam pilkada mendatang,” harap Zahdi.

Adolof selaku kepala bidang Mapillu menjelaskan awal dari diterimanya sartipikat Mapilu dari KPU untuk PWI, Mapilu diresmikan di Jawa Timur tahun 2019, dikarnakan pemberdayaan oleh PWI sangat besar.

Dedi Triady Ketua KPU Kota Bandarlampung yang juga pernah menjadi wartawan mengatakan, Dirinya merasa seperti kembali ke rumah saat berada di PWI Lampung.

Dedi menjelaskan, bahwa aturannya sudah diatur dalam PKPU, untuk penyelenggaraan pilkada kota Bandarlampung 2020.

“Point pertama yang akan di pioritaskan oleh KPU terkait proses pilkada di masa pandemi ini, Pembatasan usia minimal 20 tahun dan maksimal 50 tahun, Kami akan membuat simulasi protokol kesehatan. Dan akan disiapkan masker, sarung tangan untuk para pemilih, dan untuk para petugas akan di rapid tes di tanggal 23 November. Kami akan menyiapkan bilik khusus terhadap pemilih yang suhunya mencapai 37,5 derajat,” kata Ketua KPU Kota Bandarlampung itu.

Sedangkan kata Dedi untuk jam kedatangan akan dibatasi maksimal 500 pemilih untuk per TPS.

“Akan disesuai lokasi TPS, kami akan melakukan persiapan dengan maksimal agar dapat mencegah penyebaran covid-19 di Pilkada 2020 ini. Untuk rekan media cetak dan online, kita bukan membatasi untuk acara debat, tapi kita sudah menyiapkan tempat khusus untuk konferensi pres dari pasangan calon selesai debat, hal itu guna mencegah penyebaran covid-19,” pungkasnya. (fik)