BANDARLAMPUNG, DL – Tim dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan peninjauan ke Provinsi Lampung, Kamis (12/9/2019). Peninjauan itu dalam rangka melihat kesiapan Bumi Ruwa Jurai sebagai calon tuan rumah Muktamar ke-34 NU pada 2020.
Provinsi Lampung merupakan salah satu nomine tuan rumah Muktamar NU. Lampung bersaing dengan PWNU Sumatra Utara, PWNU Sumatra Selatan, PWNU Banten, PWNU Jawa Tengah, PWNU DI Yogyakarta, dan PWNU Kalimantan Selatan.
Adapun tim dari PBNU yang datang ke Lampung, yaitu Ketua PBNU Robikin Emhas, Aizuddin Abdurrahman, dan Umarsyah. Lalu, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi Fuadi, dan Suwadi D Pranoto. Sementara dari PWNU Lampung yang mendampingi kunjungan PBNU, yakni Ketua PWNU Lampung Prof Moh Mukri beserta jajaran.
“PBNU turun ke Lampung untuk memverifikasi kesiapan itu. Penilaian meliputi kesiapan infrastrukturnya, soliditas, kondisi serta suasana daerah, dukungan pemerintah daerah, dan lain-lain,” kata Mukri.
Adapun titik yang dikunjungi tim PBNU, antara lain UIN Raden Intan Lampung, Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Islamic Center, Universitas Lampung (Unila), dan Universitas Malahayati. Semua tempat tersebut berada di Kota Bandar Lampung. Kemudian, Pondok Pesantren Darussa’adah pimpinan KH Muhsin Abdillah di Lampung Tengah.
“Mulai dari transportasi darat, laut, udara, akomodasi hotel, dan sebagainya dilihat juga. Sebab, pesertanya nanti dari seluruh Indonesia, belum lagi yang dari pengurus cabang istimewa di luar negeri. Sekitar 194 pengurus cabang istimewa akan meramaikan muktamar. Karena itu, PBNU memastikan apakah Lampung benar-benar siap,” ujarnya.
Pada dasarnya, tambah Rektor UIN Raden Intan, itu Provinsi Lampung siap menjadi tuan rumah Muktamar NU. Terlebih, pihaknya telah melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Hasilnya, gubernur sangat mendukung, bahkan mendorong PWNU merebut kesempatan menjadi tuan rumah.
“Lampung sangat siap dan akan all out, bahkan sudah dapat dukungan langsung dari gubernur,” kata dia.
Sementara itu, Robikin mengatakan pihaknya mengunjungi beberapa provinsi yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Nantinya, PBNU akan memberikan nilai dan menskor.
“Provinsi yang meraih skor tinggi akan menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 NU, tahun depan,” ujarnya.(*)