BANDARLAMPUNG, DL – Geliat Pelukis Perempuan Pondok Seni, Senin (25/11/2019) yang terletak di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam Gg Lambang direncanakan akan menggelar Pameran Lukisan yang bertema “Perempuan” kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari ibu pada 22 Desember 2019 mendatang.
Icon, salah satu pengelola Pondok Seni ditemui diruang pameran mengungkapkan peran serta perupa perempuan kali ini merayakan hari ibu dalam bentuk presentasi karya dimana para perupa perempuan tersebut berasal dari berbagai daerah, Kota Metro, Pringeswu, Lampung Utara, Way Kanan dan kota Bandar Lampung.
“Pameran akan dibuka oleh Bapak Pulung swandaru salah satu sepuh perupa Lampung, 30 Oktober 2019, pukul. 15.30 wib, dibuka untuk umum pada 30 Oktober – 8 Desember 2019. Dari Pukul 9.30 wib – 17.00 wib di jln Pagar Alam/PU, Gg Lambang,” ujarnya.
“Dengan perupa perempuan, Bunga Ilalang, Bernas Widiarti, Cecelia Valenda, Dika Arsdes, Dewi Novitasari, Erka, Lila Ayu Arini, Mega, Maria Novitawati, nanda Ghufira, Puja Nurti, Revina Mutia, Rahayu Budiadi, Richelle, Sisna Ningsih, Sri Rumini, Yuni Hartono, Yeyen Oktaviani, Evylia Ervina Desy Fathah, Yuliyanti, Lia Susnita dari berbagai latar belakang profesi,” jelas Icon.
Kurator seni Rupa Lampung David menambahkan, mengangkat tema “Perempuan” berawal dari awalan kata per dalam ranah seni rupa, eksistensi kaum hawa dengan aktifitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, dan profesi masing-masing pelaku seni mencoba mengawali kembali sejarah seni rupa dengan presentasi karya dua dimensi.
Sang empu (orang yang sangat ahli) dengan waktu yang sangat terbatas menuangkan ide, gagasan dalam media apapun mulai dari garis dan warna terbentuk estetika dengan kerangka konsep yang ditemui dalam kesibukan sehari-harinya dengan pengalaman pribadi masing-masing.
“Seorang empu harus melakukan proses perjalanan yang sangat panjang, menyerap situasi kondisi lingkungan disekitarnya memanifestasi dengan rasa dan percaya diri. Dalam ruang tersendiri menyatukan pikiran dengan garis dan warna sehingga membentuk symbol-simbol penciptaan dalam karya seni dua dimensi,” jelasnya.
Perempuan sosok yang sangat diagung-agungkan interpretasi dalam ruang lingkup estetika baik rasa dan penglihatan secara nyata, berdiri kokoh dengan sebutan seniawati, sang empu menembus ruang tanpa batas meninggalkan pesan-pesan moral dimasa kekinian. Selamat Hari Ibu. (*)