Nunik Awali Pemyemprotan Disinfektan di SMA

BANDARLAMPUNG, DL – Pemerintah Provinsi Lampung melakukan monitoring sekaligus penyemprotan cairan Disinfektan
di SMA/SMK/SLB Negeri/Swasta se-Provinsi Lampung.

Penyemprotan dalam rangka antisipasi penyebaran virus corona COVID-19, diawali oleh Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim, MSi, MKn, P.hD, di SMAN 9 Kota Bandarlampung, Kamis (26/3/2020).

Tampak mendampingi Wakil Gubernur Chusnumia, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, Ketua MKKS SMA juga Kepala SMAN 9 Bandarlampung Suharto, SPd.

Wakil Gubernur Chusnunia mengatakan, bahwa kegiatan penyemprotan ini memastikan bahwa pengelola pendidikan turut meminimalisir penularan atau penyebaran virus Covid -19 di sekolah-sekolah. Masyarakat terutama di lingkungan sekolah harus waspada terkait virus corona (Covid-19). Semua masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

Wagub juga menghimbau agar tetap melakukan kegiatan di rumah dan menghindari kerumunan dan jangan membuat kerumunan massa hingga himbauan berakhir. Wagub juga berharap Provinsi Lampung agar segera bebas dari Virus Covid – 19.

Terkait UN, Wagub Chusnunia mengatakan, bahwa pemerintah telah memutuskan untuk meniadakan UN di semua jenjang sekolah. Kebijakan pemerintah pusat sudah ditindaklanjuti oleh Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Teknis dan penilaian siswa masih dirumuskan.

“Ini menjawab simpang siur informasi dan rumor bahwa sekolah masih akan mengadakan UN,” ujar Wagub.

Usai penyemprotan cairan Disinfektan di SMAN 9, Kadisdikbud Lampung Sulpakar melakukan monitoring ke sejumlah sekolah di Bandarlampung antara lain, SLBIT Baitul Jannah Bandarlampung, SMAN 3, SMKN 8, SMKN 9 Bandarlampung dan sejumlah sekolah bersama Kepala BPDSM Provinsi Lampung Kherlani, dan Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Intizam.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar menjelaskan, acara serentak ini merupaakan upaya memutus mata rantai virus Corona. “Penyemprotan ini merupakan upaya kita dalam memutus mata rantai virus Corona dan penyakit lainnya,” ujarnya.

Semua sekolah, kata Sulpakar, diminta menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruangan dan sudut sekolah. (fik)