BANDARLAMPUNG, DL – Pariwisata di Provinsi Lampung siap menerima wisatawan baik nasional maupun internasional, dengan menerapkan konsep protokol kesehatan di era new normal ini.
Kepala dinas Pariwisata Provinsi Lampung Edarwan menjelaskan, Sebelum pandemi Covid-19, perjalanan wisatawan Lampung hampir 11 juta orang. Begitu kena pandemi menjadi zero untuk sementara. Selanjutnya setelah kondisi kebijakan new normal oleh pemerintah, Provinsi Lampung siap menerima wisatawan.
Saat ini, kata Edarwan Perkembangan wisatawan kunjungi Lampung hampir rata-rata 60 persen. Indikator kunjungan wisatawan itu bisa dilihat dari indeks di hotel di Lampung.
“Dengan 60 persen, ini trend yang baik,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (16/10/2020).
Dia juga menyampaikan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 ini, mutlak harus dilakukan.
“Penerapan protokol kesehatan itu mutlak. Karena kita tidak bisa pilih satu dari dua, tapi pilih dua-duanya. Pertama kita utamakan melindungi nyawa manusia. Kedua yang tidak boleh kita tawar menawar adalah gerakan ekonomi masyarakat. Jadi protokol kesehatan wajib, gerakan ekonomi juga wajib. Alhamdulillah kondisi pariwisata di Lampung trend nya sangat membaik,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pengairan dan Permukiman Provinsi Lampung itu mengajak para pemilik dunia usaha di bidang kepariwisataan agar di tengah pandemi covid-19 ini terapkan protokol kesehatan.
“Dan kepada dunia usaha bahwa harus menyadari pentingnya protokol kesehatan. Jika tidak, dia bisa terlindas dengan yang menerapkan protokol kesehatan,” ajaknya
Pengaruh infrastruktur yang baik saat ini di Provinsi Lampung, lanjut Edarwan juga mempengaruhi tingkat wisatawan dari luar Lampung. Sudah beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera juga membuat Lampung jadi tempat berwisata yang lebih dekat saat ini baik dari Jawa maupun Sumatera.
“Terutama dari Jawa ke Lampung begitu pun Sumatera Selatan ke Lampung, karena pengaruh infrastruktur baik lewat darat maupun laut. Dan saat ini kegiatan-kegiatan Kementerian di Provinsi Lampung hampir setiap minggu ada. Ini lah yang kita jaga. Penta helix itu harus ada. Maka kita minta media juga sampaikan kekurangan ada, tapi ada juga kelebihannya, jadi kita bangun sama-sama dengan usaha bersama. Relatif usaha yang baik di sektor wisata ini,” ucapnya.
Menurutnya, Penerapan protokol kesehatan di Provinsi Lampung juga selain memang sesuai dengan peraturan pemerintah juga sudah diatur dalam Pergub Lampung nomor 45 tahun 2020 soal adaptasi kebiasaan baru.
“Soal itu dengan peraturan pemerintah dan pergub lampung penyesuaian adaptasi baru (new normal). Perangkat kita sudah baik, pengawas kita seperti TNI Polri sudah kita jalankan. Itulah bentuk keseriusan negara dalam melindungi kesehatan warganya,” terangnya.
Selain itu juga, Edarwan menegaskan tempat wisata di Provinsi Lampung saat ini juga sedang berproses melakukan sertifikasi.
“Sertifikasi artinya sekarang sudah mulai lewat online. Dan nanti ada lembaga yang menilai. Maka nanti dia sudah siap diberi label sertifikasi. Misalkan Tegal Mas. Sudah siap karena sudah sertifikasi. Itulah makanya negara luar akan lebih percaya karena dengan adanya sertifikasi. Wisatawan luar akan merasa lebih nyaman karena misalkan di Tegal Mas Lampung tempat pariwisatanya sudah tersertifikasi,” kata Edarwan.
Oleh karena itu, Edarwan mengajak kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya, jika berwisata tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Sektor pariwisata itu memang gak semua nya tingkat kesadaran dengan baik. Tapi saat ini dengan kondisi new normal sudah 80 persen sudah menerapkan itu. Sehingga bagaimana kita memberikan keyakinan kepada wisatawan dengan Lampung bahwa berwisata di Lampung, kesehatan dapat terjaga dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik,” kata dia.
Saat ini, kata Edarwan keindahan alam Provinsi Lampung harus didukung semua pihak dengan berwisata cukup di lokal.
“Kita imbau kepada masyarakat, baik yang muda maupun tua dan wisatawan, silahkan beriwisata ke Lampung karena Lampung siap terapkan protokol kesehatan. Mari kita nikmati pariwisata dan keindahan alam Lampung,” ajaknya. (Taufik Rohman)