BANDARLAMPUNG, DL – Bank Lampung Berduka, Direktur Utama pertama Bank kebanggaan masyarakat Lampung ini Drs Subki E Harun, berpulang pada Jum’at (10/7/2020) sekitar pukul 21.44 Wib di rumah sakit Abdul muluk (RSAM) Bandarlampung.
Rasa duka dan kehilangan diungkapkan langsung Komisaris Utama Bank Lampung Fahrizal Darminto yang juga Sekda Provinsi Lampung .
“Kami keluarga besar Bank Lampung berduka atas berpulangnya perintis hadirnya Bank Lampung bapak Drs Subki E Harun. Beliau adalah sosok teladan bagi kami semua,” ujar Fahrizal Darminto.
Sosok Subki E Harun memang tidak bisa dipisahkan dengan Bank Lampung.
Beliau pernah menjabat Dirut Bank Lampung pada tahun 1966 sampai 1970. Kemudian didapuk sebagai Komisaris utama Bank Lampung tahun 2000 sampai 2004.
Meski tidak lagi menjabat di kepengurusan Bank Lampung, namun kecintaan beliau terhadap Bank Lampung tidak pernah pupus. Terbukti beliau terus memberikan masukan kepada para pengurus untuk kemajuan Bank Lampung ditengah persaingan bisnis perbankan.
Dalam setiap peringatan HUT Bank Lampung sosok Subki E Harun selalu hadir. Bahkan dalam peringatan HUT Bank Lampung ke-54 pada Januari 2020 kemarin Dirut Bank Lampung saat itu Eria Desemsoni melakukan anjang sana kepada Subki E Harun. Kini sosok teladan itu telah tiada namun dedikasinya terhadap Bank Lampung akan terus tercatat dengan tinta emas. Selamat jalan sang pelopor.
Mantan Wakil Gubernur Lampung periode 1980-1988 dan 1998-1990, Subki Elyas Harun, wafat, Jumat (10/7/2020), pukul 21.40 WIB, di RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandarlampung.
Mantan aktivis prodemokrasi 1998 asal Waykanan, Arwan Syarifuddin, salah satu kerabat almarhum, turut mengunggah kabar ini di akun media sosial Facebooknya.
“Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia pamanda kami Subki E Harun pada malam ini tgl 10 (Juli) pukul 21.40 WIB di RS Abdul Moeloek Bandarlampung,” posting Arwan.
Diusia 83 tahun, Subki telah melalui banyak kisah pahit getirnya kehidupan dan itu tergambar dalam buku berjudul Perjalanan Hidup Anak Desa ini.
Diketahui, mendiang telah beberapa lama menjalani perawatan intensif di RS itu sejak pertengahan Juni lalu.
Menurut Anwar Syarifuddin, bekas Ketua KPW PRD Lampung 2000-2001, –kakak Arwan, almarhum mengalami sedikit gangguan kesehatan.
Pagebluk bikin aktivitas olahraga rutin almarhum jadi agak berkurang.
Hingga berita ini naik siar, belum diketahui pasti kapan dan dimana jenazah mendiang akan dimakamkan.
Semasa hidupnya, usai melepas jabatan wakil gubernur, mendiang pernah menjadi anggota DPR/MPR periode 1992-1997 dan 1997-1999.
Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Saburai, pengampu Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Bandarlampung ini, lahir di Blambangan Umpu, ibukota Kabupaten Waykanan, 23 Mei 1937.
Dia salah satu tokoh pendiri kabupaten kelahiran 27 April 1999 itu.
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya telah membesuknya pada 16 Juni 2020 lalu.
Selamat jalan Papi Subki. Pengabdian dan jasa terbaikmu akan kami kenang selalu. Selamanya. (Fik)