Kota Bandarlampung Dikagetkan dengan Ledakan dan Baku Tembak Pasukan Marinir? Ternyata ada Latihan Pertempuran Kota

BANDARLAMPUNG, DL – Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan gangguan keamanan terhadap NKRI, Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS melaksanakan latihan operasi pertempuran kota.

Latihan tempur ini dibuka langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, di daerah Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan (TBS), Kota Bandarlampung, Minggu (29/11/2020).

Latihan pertempuran kota kali ini dilaksanakan oleh gabungan prajurit dari dua Batalyon Infanteri yang berada dibawah jajaran Brigif 4 Mar/ BS, yakni Yonif 7 dan Yonif 9 Marinir. Pada pelaksanaan latihan pertempuran, seluruh prajurit menggunakan persenjataan lengkap.

Dankormar mengatakan, Brigif 4 Mar/BS sebagai bagian Integral Korps Marinir dan juga sebagai pasukan pendarat amfibi , dituntut harus mampu bertempur serta mengamankan situasi baik itu di darat maupun di laut.

“Disamping harus mampu bertempur di daerah muara sungai, rawa-rawa daerah pantai, atau hutan Marinir juga harus bisa melaksanakan pertempuran di kota. Sehingga semua medan dan cuaca kita harus mampu menyiapkan prajurit kita untuk bisa melaksanakan tuga-tugasnya,” ungkapnya.

Karena selama ini lanjutnya, pihaknya masih fokus untuk melaksanakan tugas dalam rangka satgas covid-19 di Jakarta, namun latihan ini akan dilaksanakan di seluruh jajaran Korps Marinir seluruh Indonesia.

“Tetapi kita juga tidak boleh terlena. Tetap kita membina profesi kita dalam rangka untuk melaksanakan operasi perang,” timpal Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Saat diminta untuk menjelaskan scenario latihan kali ini, Dankormar mengatakan bahwa latihan ini diskenariokan adanya musuh menduduki suatu wilayah yang padat penduduk.

“Skenario latihan kali ini kita umpamakan apabila satu wilayah kita diduduki oleh lawan. Maka kita akan mengambil alih wilayah tersebut kembali,” ucap Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Komandan Brigif 4 Mar/BS Kolonel Mar Nawawi mengatakan bahwa latihan ini merupakan bentuk pelaksaan perintah dari satuan atas, yakni melaksanakan Latihan Pertempuran Kota yang dilaksanakan oleh personel gabungan dua Batalyon Infanteri dibawah jajarannya.

“Latihan kali ini merupakan gabungan dari Batalyon 7, Batalyon 9 Marinir dan unsur kaveleri yang dipunyai oleh Brigif 4 Marinir/BS,” timpal Kolonel Mar Nawawi.

Lanjutnya, Danbrigif berharap agar latihan ini dapat memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat, bahwa TNI-Polri siap bersinergi demi keamanan negeri.

“Latihan ini ditengah kota disaksikan oleh warga sekitar, semoga seluruh masyarakat merasa aman karena TNI-Polri akan selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI,” tandasnya. (fik)