PESAWARAN, DL – Patahnya Jembatan Mandol di Dusun Batu Menyan Kecamatan Wayratai menjadi perhatian serius Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Toni Mahasan.
Dalam rilisnya yang diterima media ini, Sabtu (28/3/2020). Toni Mahasan mempertanyakan lambannya perbaikan jembatan yang patah tersebut.
“Jika membaca statement Bupati Pesawaran tanggal 16 Maret di media jelas disebutkan jika besoknya (tanggal 17 Maret) akan ada action dinas PU Provinsi (Dinas Bina Marga Bina Kontruksi) untuk membuat jalan alternatif sambil dilakukan perbaikan jembatan, tapi sampai saat ini (tanggal 28 Maret) jembatan yang patah tersebut hanya ditimbun patahannya saja, tanpa ada tanda-tanda perbaikan atau pembuatan jalan alternatif,” tegasnya.
Lambannya penanganan perbaikan jembatan itu menjadi perhatian serius Sekretaris MPC PP Pesawaran Toni Mahasan.
“Kami selaku masyarakat pengguna jalan sangat khawatir jika hanya begitu saja tindakan yang dilakukan oleh pihak terkait (Dinas BMBK Provinsi), apakah perbaikan menunggu jembatan tidak bisa diakses sama sekali atau menunggu adanya korban jiwa,” kata Toni.
Menurutnya, Sementara jalan tersebut adalah akses utama 5 kecamatan di kabupaten pesawaran menuju Bandarlampung, tentu volume kendaraan yang melewati jalan itu sangat ramai.
“Untuk itu kami masyarakat meminta Dinas terkait dalam masalah ini agar dapat segera melakukan perbaikan jembatan Mandol Batumenyan Kecamatan Wayratai itu segera, jangan sampai nunggu adanya korban jiwa,” tandasnya.
Diketahui, jembatan ruas jalan provinsi di Jalan Wayratai, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran nyaris putus. Pemda Pesawaran telah berkoordinasi dengan Pemprov Lampung untuk segera dilakukan perbaikan.
“Tadi kami sudah rapat dengan Kadis PU Provinsi Lampung, terkait penanganannya, nanti akan dipasang jembatan beli dulu, sementara Lanal Lampung akan membuat jalan alternatif terlebih dahulu,” kata Bupati Pesawawan Dendi Romadhona, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, penanganan daruratnya akan mulai dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi besok (Selasa 17 Maret 2020).
“Kalau dari hasil rapat tadi dengan pemprov, penanganan daruratnya akan dimulai besok,” terangnya.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dari Bandarlampung ke Padang Cermin.
”Jika ditutup, mereka harus berputar kalau mau kesana. Maka, besok baru mau dibangun jalan alternatifnya oleh Lanal Lampung,” pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan yang amblas dan nyaris putus yang membahayakan pengendara. Selain itu melumpuhkan akses transportasi dan memengaruhi perekonomian di wilayah Teluk Pandan.
Rusaknya jembatan tersebut diakibatkan sering lewatnya kendaraan besar ditambah usia jembatan yang sudah tua.
Udin salah seorang warga setempat mengatakan dirinya sangat takut dan prihatin jika melintas jembatan amblas dan nyaris putus tersebut.
“Iya jika saya ingin ke Bandarlampung, pasti melalui jembatan tersebut. Saya takut dan ngeri, karena kondisi jembatan amblas dan nyaris putus. Saya mohon kiranya pemerintah dapat cepat memperbaiki jembatan itu, agar masyarakat disini Desa Batumenyan tidak kuatir jika ingin melewati jembatan tersebut,” jelas dia, Senin (16/3/2020).
Pasintel Brigif 4 Mar/BS Letkol Imanda mengimbau kepada masyarakat yang ingin melintasi jembatan tersebut harus ekstra hati-hati terutama saat berkendara di malam hari.
“Dengan adanya jembatan amblas yang nyaris putus di Jalan Wayratai, yaitu jalan penghubung antara Yonif 7 dan Brigif 4 Mar/BS, agar kiranya pengendara yang ingin melintas untuk berhati-hati saat berkendara khusunya malam hari,” ajaknya.
Sementara itu, hingga diberitakan belum ada tanggapan dari Kadis Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung Mulyadi Irsan. (fik/red)