PESAWARAN, DL – Badan Search dan Rescue Nasional (BASARNAS) Provinsi Lampung melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Publikasi SAR bersama Forum Wartawan BASARNAS LAMPUNG jalin silaturahmi dalam bentuk coffee morning di Pantai Mutun, Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (3/12/2020).
Kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan itu juga dilengkapi dengan rapid test kepada seluruh awak media yang ikut dalam kegiatan. Hal itu guna mencegah Covid-19 di Provinsi Lampung.
”Hari ini kita dapat berkumpul di sini dalam rangka silaturahmi, karena memang kami mengakui bahwa sudah cukup lama tidak bersilaturahmi apalagi ditambah dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga memang kesempatan ini kita ketemu untuk bersilaturahmi,” kata Ketua Basarnas Lampung, Jumaril, didampingi Kasubag umum Harsono, Kasi Sumberdaya, Nopriangga dalam satu lembaga bencana penolong Provinsi Lampung.
Dihadapan anggota Forum Wartawan Basarnas Lampung, Jumaril menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT, dimana kesempatan yang baik ini dapat berkumpul dan dapat dimulai hari ini.
”Jadi memang tujuan utama kegiatan ini adalah, selain kita untuk menambah wawasan, baik dari kami dari Basarnas maupun dari teman-teman media, karena kita ini saling membutuhkan,” ungkapnya.
Sebab kata Dia, antara Basarnas dengan media satu sama lain sangat membutuhkan.
“Sudah saatnya sekarang bahwa kita bukan mau pamer, bukan karena apa-apa, tetapi publikasi itu merupakan salah satu pertanggungjawaban kami pada masyarakat bahwa kami ada untuk masyarakat,” ungkapnya.
Akan tetapi sambung dia, pihaknya ingin bekerja sesuai dengan fungsi di bidang pencarian dan pertolongan atau SAR dengan tugas-tugasnya adalah untuk melayani masyarakat dalam hal pencarian dan pertolongan.
”Sebagai ketua pertanggungjawaban kami, dalam pelaksanaan tugas itulah kami butuh publikasi ke masyarakat, dan harus tahu bahwa kami ini ada untuk masyarakat, sehingga kami sangat membutuhkan teman-teman media,” jelasnya.
Menurutnya, pada kegiatan ini juga ada pembekalan dan saling berbagi pengalaman dalam teknik dan cara bagaimana memberi pertolongan di dalam air.
”Pengalaman dan teknik ini diberikan bagaimana metodenya itu nanti diberikan oleh instruktur, misalnya ada orang yang dalam kondisi emergency misalnya akan tenggelam,” terangnya.
“Harapan kami bisa ada semacam sharing seperti pengetahuan dan informasi antara Basarnas dengan teman- teman media,” ujarnya.
Pihaknya juga bertukar pengalaman dengan media tentang tehnik pengambilan gambar dan video.
Diakhir acara, saat diwawancarai awak media, Ketua Basarnas Lampung, Jumaril juga mengimbau kepada para nelayan yang beraktivitas di perairan, dengan cuaca yang saat ini cukup ekstrim betul-betul dapat mempertimbangkan untuk nelayan di perairan.
“Dan aktif untuk update website BMKG tentang cuaca. Karena saat ini dapat dengan mudah mengakses di hp dan perlu perhatikan hal-hal tersebut untuk cek aktivitas di laut. Jikalau itu bakal membahayakan maka ditunda dahulu.
Kalaupun mau turun ke laut perlu juga diperhatikan perlengkapan pendukung keselamatan di air. Baik pelampung, alat komunikasi dan navigasi untuk antisipasi agar tidak terjadi sesuatu. Dan untuk memberi tahu segera jika ada kejadian,” jelasnya.
Sementara itu wakili Ketua Forum Wartawan Basarnas Lampung, Taufik diwaliki Zaini yang merupakan salah satu owner media lampung1.com menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Basarnas dalam acara ini melibatkkan wartawan.
”Sehingga kami terasa tersanjung yang sengaja diundang oleh Basarnas pada kesempatan hari ini. Semoga silaturahmi yang telah terjalin selama ini lebih baik dan lebih bermanfaat ke depan,” jelasnya.
Zaini berharap juga kepada rekan-rekan media yang ikut hadir dalam acara ini agar materi yang disampaikan oleh Basarnas agar sama-sama bisa mengikuti sehingga paham bagi diri sendiri ataupun warga masyarakat.
”Artinya silaturahmi ini jangan sampai kendor, dan kami siap untuk mem-back up pemberitaan-pemberitaan yang dilakukan oleh Basarnas,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu juga dipaparkan teori berkaitan dengan pertolongan orang dan cara menggunakan perahu karet. (fik)