BANDARLAMPUNG, DL – Bertepatan dengan perayaan hari guru nasional, anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Musa Ahmad prihatin kesejahteraan Guru Honorer di Lampung.
Politisi partai Golkar ini mengambil sample di daerah pemilihannya Dapil VII Lampung Tengah. Di sana guru honorer diberi upah sebesar Rp150 ribu. Sangat jauh dibawah UMR.
“Saya pikir tidak layak, seorang guru yang mendidik buruh, harus mendapat intensif dibawah buruh. Perlu ada ketegasan dari pemerintah daerah,” jelas Musa yang juga bakal maju dalam pilbub Lampung Tengah, Selasa (26/11/2019).
Menurutnya, persoalan intensif guru ini merupakan persoalan yang sudah lama. Namun belum pernah terselesaikan hingga sekarang. Perlu ada ketegasan dari pemerintah daerah untuk kesejahteraan guru honorer.
“Menurutnya perlu ada perda yang mengatur secara khusus besaran intensif guru,” katanya.
Dia pun menyebut, telah memiliki berbagai solusi untuk permasalahan yang terjadi di Lampung Tengah. Terutama soal kesejahteraan guru.
“Jika saya dipercaya menjadi bupati, pasti perda untuk kesejahteraan guru akan kita laksanakan. Itu salah satu program yang saya miliki untuk kesejahteraan guru honorer,” jelasnya. (rm/red)