BANDARLAMPUNG, DL – GOJEK Indonesia tetap bertahan dengan insentif yang di berlakukan pada tanggal 2 September 2019, dan berharap normal kembali dengan insentif yang ada.
Head of Regional Corporate Affairs GOJEK, Teuku Parvinanda mengatakan, pihaknya tidak akan merubah penurunan insentif, dan tetap bertahan dengan penerapan insentif yaitu 50 persen dari insentif sebelumnya.
“Penyesuaian insentif diberikan, karena kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019 Seiring dengan meningkatnya pendapatan organik mitra driver dari tarif,” kata Andri saat di konfirmasi di Liep’s Cafe Bandarlampung, Kamis (5/9/2019).
Dia meneruskan, penyesuaian insentif pihak GOJEK memberikan banyak promo Dan layanan cashback, agar mitra GOJEK tetap di untungkan.
“Mempasilitasi dengan banyak promo mulai dari layanan Cashback, kan promo ini menguntungkan mintra, tarifnya kan masih tetap berjalan, dan pendapatan pokoknya masih tetap dapat,” terangnya.
Sebelumnya, Ribuan ojek online Gerakan Driver Online R2 dan R4 (GEDOR) Lampung terkait penurunan insentif secara sepihak, yang berkumpul di bundar tugu Adipura dan berkonpoi menuju kantor GOJEK jalan Wolter Monginsidi, Kamis (5/9).
Koordinator aksi GEDOR Lampung Miftahul Huda mengatakan pihaknya memberontak pemotongan karena mereka ingin menyatakan dengan sikap tidak sepakat adanya pemotongan tersebut per 2 September lalu.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi oleh Gojek, para pengemudi akan terus menduduki kantor Gojek Lampung dan bahkan mengancam akan mengusir Gojek dari bumi Lampung,” ujar Miftah. (dl/red)