Bandarlampung, DL- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap memenangkan duet pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim saat rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) PKB di gedung Ernawan, Bandarlampung, Kamis (5/10/2023).
“Kader PKB Lampung saat ini banyak yang mengisi posisi strategis di eksekutif, baik sebagai Bupati, Wakil Bupati, dan Wakil Gubernur Lampung,” ujar Nunik -sapaannya-.
Nunik menuturkan, saat ini PKB di Lampung sudah mengalami peningkatan pada setiap periode Pemilu. Dimulai pada 2009 PKB Lampung memperoleh 21 kursi legislatif yang terbagi dari DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota serta 1 DPR RI.
Kemudian pada Pemilu 2014 terdapat peningkatan perolehan kursi, dari 21 menjadi 42 kursi yang tersebar dari DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota dan DPR RI.
Nunik memaparkan, pada Pemilu tahun 2019, perolehan kursi PKB kembali mengalami peningkatan dari 42 kursi menjadi 73 kursi legislatif.
“Peningkatan kursi di legislatif ditambah juga dengan perolehan kursi di eksekutif, yakni Bupati Lampung Timur, Wakil Bupati Lampung Tengah dan Wakil Gubernur,” ungkap Nunik.
Selanjutnya Nunik berharap saat ini PKB Lampung dapat menuju ke nasional dengan memiliki Wakil Presiden (Wapres).
“Set-nya, perolehan di kabupaten/kota sudah ada, di Provinsi sudah ada. wes wayahe Set-nya di Nasional kader PKB Muhaimin Iskandar menjadi Wakil Presiden,” tutur Nunik.
Sementara Wakil Ketua DPW PKB Lampung Noverisman Subing menambahkan, dalam Rakorwil ini pihaknya fokus pada pemenangan Anies dan Muhaimin.
“Fokus memenangkan Anies dan Muhaimin, semua APK harus ada gambar AMIN,” ucapnya.
Nover menjelaskan, Rakorwil kali ini diikuti oleh seluruh struktur kepengurusan, baik itu DPW dan DPC PKB se-Provinsi Lampung.
“Hadir juga Bacaleg dan perwakilan NU di tingkat kecamatan Kabupaten dan Kota,” kata dia.
Nover menuturkan, kalau pola kerja yang dilakukan oleh PKB menggunakan sistem kekeluargaan.
“Jadi semua Bacaleg dan pengurus partai menempatkan sistem kekeluargaan pada calon pemilih,” pungkasnya.(Ca)