Gagalkan Percobaan Pencurian di Kediamannya, Rico Julian Lapor Polisi

Bandarlampung, DL- Achmad Rico Julian (35), warga Kelurahan Sukabumi Indah, kecamatan Sukabumi, Bandarlampung melaporkan dugaan percobaan pencurian di depan kediamannya yang diduga hendak dilakukan beberapa orang pemuda, pada Minggu (17/9/2023) dini hari, sekitar pukul 02.00,

Achmad Rico yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran itu, melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukarame dengan nomor laporan LP/B/329/IX/2023/SPKT Polsek Sukarame/ Polresta Bandarlampung, Minggu (17/9) malam.

Rico mengatakan, awalnya dia terbangun saat anaknya menangis, karena mendengar suara bising di luar. Saat melihat cctv rumahnya, dia melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di depan pintu gerbang rumahnya, dan juga terlihat seperti membawa sebuah parang. Rico merasa khawatir karena beberapa benda di rumahnya kerap hilang.

Saat itu Rico sempat menelpon tetangga sekitar untuk meminta informasi kondisi di luar rumahnya. Karena tak ada respon, Rico kemudian nekat keluar.

Rico mengaku membawa senjata api (senpi) yang menurutnya senpi tersebut resmi dengan surat-surat kepemilikan dari kepolisian untuk izin bela diri.

“Saya memang ada senpi bisa dibuktikan di kepolisian untuk izin bela diri,” ujar Rico, Senin (18/9).

Rico melanjutkan, ketika dia keluar dari pagar rumahnya, terdapat tiga orang pemuda, dua diantaranya disebut Rico hendak menyerangnya, dan satu orang lagi melarikan diri ke sebuah mobil yang tak jauh terparkir di kediamannya Rico. Lantas, Rico mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, akhirnya mereka pun menyerah.

Setelah ditanya, kenapa gerak-gerik para pemuda tersebut mencurigakan, mereka memberikan alasan yang tak masuk akal. Pertama, para pemuda tersebut mengaku sedang seolah-olah bermain bowling di depan kediaman Rico, dan ada alasan lainnya lapar dan haus sehingga hendak mengambil dugan yang pohonnya ada di depan Rumah Rico. Namun anehnya, para pemuda ini membawa parang sebagaimana terekam dalam cctv.

Lantas Rico juga menanyakan parang yang dibawa oleh salah satu pemuda tersebut. Namun saat ditanya, salah satu pemuda tersebut membentak balik dan berupaya hendak menyerang Rico.

“Karena itu saya membela diri karena mereka mau menyerang, lalu saya juga telepon warga, pak RT dan dia juga bersama warga menggeledah mobil mereka, tetapi pas dibuka kok ada perempuan, di dalam mobil jam 2 pagi, perempuan itu ngaku tetangga saya,” kata Rico.

Selanjutnya perempuan muda yang mengaku tetangga pelapor, mencoba menghubungi orang tuanya dan tak ada respon. Mobil milik sekelompok pemuda tersebut, berusaha membawa mobil tersebut pergi ke rumah salah satu perempuan yang mengaku sebagai tetangga Rico.

Sekitar 20 menit kemudian, mobil tersebut hendak keluar, namun dihadang oleh warga untuk dicek, apakah membawa benda-benda mencurigakan atau senjata tajam seperti parang tersebut. Akan tetapi, barang-barang di dalam mobil tersebut tidak ada.

“Saya duga barang-barang itu sudah ditaro di rumah salah satu perempuan tersebut,” ucapnya.

Sementara Kuasa hukum Rico, M. Randy Pratama menyayangkan adanya informasi yang menyebut Rico dalam kondisi mabuk, menganiaya dan mengancam dengan senjata api. Randy menyebutkan, senjata api tersebut resmi dan digunakan untuk bela diri, kemudian Rico juga dalam keadaan sadar dan tidak sama sekali mabuk. Karena saat itu, memang sedang di rumah dan menjaga anaknya yang masih balita.

“Kami meminta Polsek Sukarame untuk mendalami perkara ini, karena terlapor ketika tertangkap tangan akan mencuri membuat alasan-alasan yang tidak logis,sehingga kami minta Polsek mengungkap alasan sebenarnya dari para pemuda itu, karena sahabat saya ini Rico kan backgroundnya politisi dan pengusaha, apakah ada motif lain atau murni ingin mencuri. Namun janggalnya, para terlapor yang sudah tertangkap tangan akan mencuri ini malah membuat berita di media yang menyudutkan rekan saya Rico, kami akan pelajari lebih lanjut terkait delik pencemaran nama baik atau fitnah kepada Rico, bila perlu kami akan buatkan laporan tambahan,” pungkasnya.(Ca)