BANDARLAMPUNG, DL – Vokalis Cilik Asal Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Keila Naza Amalia (11) Bersama dua grup nya yakni Grup Way Biah, mampu membuat ratusan pasang mata terbelalak dalam pentas Gelaran Festival Gitar Klasik Lampung di Bandarlampung.
Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudyaan Kota Bandar Lampung ini memperebutkan Piala Bapak Walikota yang berlangsung di Bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, Naza tampil membuat pembawa acara kagum dan memberikan julukan Naza Lesty Lunik (Lesty Cilik).
Siswi yang masih duduk di Kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukabaru Kecamatan Penengahan Lamsel ini tampil bersama sang Gitaris Riki Maulana asal Desa Munjuk Sampurna yang masih duduk dibangku SMKN Kalianda ini membawakan lagu Lampung berjudul ‘Manduh Way Dikecandang’.
Dalam pentasnya, keduanya terlihat serasi dimana Putri pasangan Erwin Efendi dan Ita Yunita ini memiliki gaya dan suara khas sebagai penyayi handal dalam membawakan lagu-lagu daerah Lampung, sedangkan Gitaris mengiringi setiap lantunan nyanyian yang dibawakan Naza.
“Alhamdulillah artis vokalis cilik kita Naza mendapatkan dukungan dari penontong yang hadir untuk menyaksikan Festival Gitar Klasik Lampung,” ujar Minak Khajasuku salah satu Crew yang ikut mendampingi para peserta dalam perlombaan tersebut.
Menurut Pecinta, Pemerhati Generasi Seni Budaya Gitar Tunggal Lamsel ini menambahkan, meskipun terbilang masih anak-anak dan mengolah fokal hanya 15 hari, namun suara khas Naza sangat membuat kagum para penonton dan tamu yang hadir dalam Festival tersebut.
“Naza yang mencoba latihan olah vokal lagu gitar tunggal selama 15 hari, bersama peserta yang lain di Balai Desa Pauh Tanjung Iman Kalianda oleh pembina Vokal Ibu Misla Wardah bisa tampil tanpa ada keraguan diatas panggung,” jelasnya seraya dapat Julukan Naza Lesty Lunik.
Untuk diketahui, dalam Festival Gitar Tunggal Klasik Lampung ini yang membawa nama Lampung Selatan ada tiga Group yakni Group Way Kalam, Group Way Mis dan Group 3 Way Biah.
Dimana ketiga group ini didampingi oleh Pecinta dan Pemerhati Generasi Seni Budaya Gitar Tunggal Lampung yakni, Minak Khakasuku, Dendy Hidayat dan Andy Sopian. Selain itu, aparatur Desa Pauh Tanjung Iman Khairul Mufti, sang pembalap muda Lamsel Riizki Marino yang merupakan Pemuda Pauh Tanjung Iman. (Dnd)