DPRD Minta Pemprov Lampung Tidak Merubah Fungsi Taman Gajah

BANDARLAMPUNG, DL – Nur Hasanah Anggota Komisi III DPRD Lampung, menanggapi perubahan nomenklatur yang terjadi pada beberapa OPD di Provinsi Lampung. Dia mengaharapkan perubahan ini berdampak pada perbaikan pengelolaan aset milik pemprov.

Dalam nomenklatur ini, dua mitra kerja komisi III Biro Perlengkapan dan Aset dilebur dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) menjadi Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung.

Pengelolaan taman gajah (elephan prak) dan taman budaya di PKOR yang sebelumnya dipegang oleh biro perlengkapan dan aset diserahkan pengelolaanya kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Perubahan nomenklatur ini, pemprov jangan hanya menggabungkan intansi saja, namun harus dibarengi dengan inventarisir aset-aset yang terbengkalai supaya bisa lebih terawat,” kata Nur Hasanah yang juga sebagai sekjen Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) pusat, jumat (14/2/2020).

Salah satu aset milik pemprov yang menjadi sorotan politisi PDIP ini yaitu taman gajah dan taman budaya di PKOR Lampung. Manurutnya dinas pariwisata harus bisa lebih baik lagi dalam pengelolaanya.

Jangan sampai fungsinya berubah dari tempat edukasi dan taman keluarga di tengah kota.

“Kita sama-sama tahu, dulunya disana itu tidak jelas peruntukannya untuk apa. Sekarang sudah menjadi taman edukasi dan taman bernmain keluarga, jangan sampai perubahan nomenklatur juga merubah fungsi taman-taman ini,” kata dia.

Sebagai anggota DPRD Lampung, dirinya pun siap mendukung jika nantinya dinas pariwisata meminta penambahan anggaran untuk pengelolaan taman gajah dan taman budaya PKOR agar menjadi icon Lampung di tengah kota.

“Sebagai anggota dewan kita siap suport itu semua. Kalau perlu kita akan tambah anggaran kesana. Kalau untuk perbaikan Lampung kenapa tidak,” kata dia.

Sementara itu, Edarwan kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi Lampung telah menyiapkan konsep menarik untuk taman gajah ini. Nantinya seluruh kegiatan budaya akan dipusatkan disana.

“kalau konsepnya sudah kita siapkan, nantinya kita akan jadikan ini sebagai icon Lampung. Seluruh pagelaran budaya akan di pusatkan di sana. Tidak akan merubah fungsi taman gajah ini sebagai taman edukasi,” katanya. (Red)