Di Tengah Pendemi Covid-19, Wagub Dorong Pertumbuhan Ekonomi

BANDARLAMPUNG, DL– Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi daerah, meski dalam situasi pandemi Covid-19.

“Meski dalam situasi yang kita hadapi hari ini, kita tetap bekerja keras untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk di Kabupaten Lampung Barat,” ujar Wagub saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021 melalui virtual meeting di Ruang Command Center Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Senin (27/4).

Ia meminta jajaran Pemkab Lampung Barat melakukan antisipasi terhadap pemulihan ekonomi masyarakat, termasuk dalam pengendalian angka pengangguran dan angka kemiskinan.

“Apalagi Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu penopang Provinsi Lampung. Kami berharap virus corona ini cepat berlalu,” katanya.

Salah satunya, lanjut dia, yakni memastikan kebutuhan pangan atau bahan makanan.

Nunik meminta Kabupaten Lampung Barat sebagai penyangga pangan terus melakukan antisipasi terhadap ketersediaan komoditas, seperti sayur mayur, termasuk terhadap stabilitas harga dan pendistribusiannya.

“Ini harus menjadi perhatian bagi dinas yang menanganinya,” ujarnya.

Nunik menyebutkan sejumlah langkah preventif dalam penanganan COVID-19, di antaranya melakukan publikasi informasi melalui satu pintu (tim gugus tugas), melakukan imbauan perilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat bila timbul gejala serta memanfaatkan media teknologi informatika dalam proses pembelajaran bagi para siswa.

Kemudian, tindakan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona, koordinasi secara intensif dari tingkat desa/kelurahan hingga tingkat pusat dan melakukan pelaporan secara berjenjang.

“Jajaran kabupaten/kota juga harus tetap melaksanakan tugas pelayanan publik dan kinerja di masing-masing organisasi perangkat daerah dengan menyediakan protokol kesehatan dan kabupaten/kota diperbolehkan melakukan recofussing kegiatan dan realokasi anggaran (APBD dan dana desa) untuk penanganan COVID-19 di masing-masing wilayah,”kata Nunik.

Pada bagian lain, Nunik meminta agar posko yang disiapkan oleh Kabupaten Lampung Barat terkoneksi dengan sebaran data yang dimiliki oleh dinas kesehatan.

“Forkopimda juga ikut bergerak memastikan orang dalam pemantauan menjalankan karantina mandirinya. ODP bisa berjalan baik dengan meningkatkan kedisiplinan, ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran COVID-19,”ujarnya.

Nunik juga mengingatkan agar alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis baik di rumah sakit, puskesmas dan posko tersedia dengan baik. Dan yang tak kalah penting, harus dilakukan sosialisasi sejak dini jika terjadi penolakan masyarakat terhadap pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Nunik mengatakan agar semua harus bersatu untuk melawan COVID-19.

“Kita semua harus bersatu dan kami Pemerintah Provinsi Lampung semuanya siap bekerja dan kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Kabupaten Lampung Barat,” katanya. (Rls/Fik)