Desa Sumber Nadi Pusat Tanaman Hias Bonsai Di Lamsel

LAMPUNGSELATAN, DL – Masyarakat kabupaten Lampung Selatan sepertinya intens untuk terus menggerakan bidang perekonomian.

Selain dari bidang pariwisata dengan memanfaatkan keindahan pantainya. Kali ini masyarakat setempat mulai menjajaki tanaman hias dengan telah terbentuknya komunitas Nadi Bonsai.

Komunitas tanaman hias milik warga Desa Sumber Nadi, Ketapang, Lamsel ini akan menjadi cikal bakal destinasi wisata unggulan.

Para pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman hias bonsai ini di sepanjang jalan dihalaman rumah-rumah warga.

Suwarno selaku Ketua Pengurus komunitas Nadi Bonsai, menjelaskan awal berdirinya komunitas Nadi Bonsai ini sejak tiga tahun lalu.

Uniknya, kata dia, para penggiat bonsai ini sebelumnya tidak melakukan pelatihan soal tata cara membuat bonsai.

“Hanya mempelajari melalui internet melihat di youtube saja. Berkat kesabaran, keseriusan dan keinginan, kita berhasil hingga tercipta komunitas nadi bonsai ini,” jelas dia pada Kamis, (28/11).

Disini, kata dia, ada berbagai jenis bonsai, diantaranya, Bonsai Beringin Putih, Korea, Dolar dan Sentigi.

“Yang paling mahal itu jenis bonsai sentigi. Tetapi, itu juga tergantung dengan keunikan, bentuk dan polanya,”ujarnya

Proses pembuatan bonsai ini cukup panjang. Sebab, satu bonsai itu baru bisa memiliki nilai jual dengan memakan waktu sampai tiga tahun.

“Sejauh ini banyak pecinta bonsai dari luar wilayah yang datang untuk melihat bahkan membeli,”jelasnya.

Saat ini penggiat bonsai disini sudah mencapai 50 kepala keluarga. Karena, kata dia, pihaknya memiliki keinginan untuk mendukung program pemerintah, baik tingkat kabupaten ataupun di desa yang memiliki wacana pengembangan inovasi desa.

“Jadi kita selaku warga masyarakat sekaligus penggiat seni bonsai mendukung program tersebut. sehingga wacana ataupun program desa ini bisa terwujud kedepannya,”tambahnya.

Sementara setelah melihat kreatifitas dan potensi seni yang dimiliki, warganya Ketut Sinda Atmita selaku Kepala Desa Sumber Nadi mendukung sepenuhnya usaha yang tengah dijajaki oleh warganya tersebut.

oleh karena itu, untuk memajukan potensi ini, diharuskan saling mendukung satu sama lainnya baik masyarakat, pemerintahan desa ataupun pihak Kabupaten.

“Sehingga program ini bisa terwujud, maju dan berkembang,”Harapnya.

Adapun bentuk keseriusan dan dukungan pemdes dengan masyarakat penggiat seni bonsai ini, kata dia, pihaknya berencana mengadakan pelatihan melalui anggaran dana desa.

“Itu jika dibutuhkan.Oleh karena itu pemdes dengan komunitas nadi bonsai, butuh kerjasamanya,”ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya kebersamaan dan niat untuk memajukan, semoga cita cita untuk menjadikan Desa Sumber Nadi sebagai desa wisata bonsai bisa segera terwujud. (HRN)