Cegah Penyebaran Covid-19, Debat Kandidat Calon Walikota Perhatikan Protokol Kesehatan


BANDARLAMPUNG, DL
– KPU Kota Bandarlampung resmi menggelar Debat publik pertama pemilihan walikota dan wakil walikota Bandarlampung 2020 pada Rabu (14/10/2020) malam, di ballroom Hotel Sheraton.

Pihak KPU membatasi orang yang boleh masuk ke ruangan debat kandidat calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung untuk menghindari kerumunan massa dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Untuk tahapan debat kandidat Rabu malam, pukul 19.30 WIB itu memang ada batasan yang diatur oleh regulasi dengan maksimal orang yang boleh berada di ruangan hanya 25 orang,” jelas Komisioner KPU Kota Bandarlampung Divisi Teknis Penyelenggaraan, Fery Triatmojo.

Fery mengatakan bahwa yang boleh masuk ke dalam ruangan debat yakni hanya pasangan calon, tim kampanye empat orang serta anggota KPU dan Bawaslu selebihnya tidak diperbolehkan masuk ke ruang kegiatan.

“Jadi untuk kawan-kawan media dan masyarakat dapat menyaksikannya melalui live streaming melalui Instagram, Facebook maupun YouTube KPU Bandarlampung,” jelasnya seraya mengatakan bahwa debat publik itu akan disiarkan langsung di media televisi TVRI dan siaran Radio Sonora.

“Jadi karena agenda debat kandidat itu dilangsungkan tiga kali, jadi untuk siaran langsung di TV dan Radio nanti berubah-ubah tidak hanya di TVRI dan Sonora saja. Melainkan juga untuk debat kandidat pertama ini siaran langsungnya di TVRI dan Radio Sonora,” ucap Fery

Fery menyampaikan debat publik itu ada enam segmen pertama pemaparan visi dan misi, segmen kedua dan ketiga menjawab pertanyaan pakar, segmen empat dan lima tanya jawab dan terakhir jawab cepat.

“Tahap debat kandidat ini akan berlangsung selama dua jam dari pukul 19.30 WIB sampai pukul 21.30 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, Ketiga Calon Walikota Bandarlampung yang mengikuti debat yakni Nomor Urut 1 Rickyo Menoza, Nomor Urut 2 Yusuf Kohar, dan Nomor Urut 3 Eva Dwiana sudah siap-siap berada di arena kegiatan.

Pada segmen pertama, ketiga calon walikota diminta oleh moderator untuk memaparkan visi-misi masing-masing.

Dalam pemaparannya, Rycko Menoza menyampaikan tata ruang dan kebersihan Kota Bandarlampung belum baik, sampah dimana-mana dan sering banjir. Selain itu, potensi alam, ekonomi, dan wisata belum digali dengan maksimal.

“Visi saya mewujudkan Bandarlampung yang bersih, aman, religius dan unggul, mari kita bersatu wujudkan Bandarlampung baru,” kata Rycko Menoza.

Sementara misi Rycko, dia akan membuka 100.000 lapangan pekerjaan di bidang wirausaha, mewujudkan pendidikan yang unggul, dan mengembangkan pariwisata kota, ekonomi kreatif agar Bandarlampung menjadi destinasi wisata di Indonesia.

“Kita juga akan rebut lagi piala Adipura, menjadikan Bandarlampung kota yang bersih,” ungkap Rycko.

Kemudian dilanjutkan pemaparan visi-misi Calon Walikota Nomor Urut 2 Yusuf Kohar.

Yusuf Kohar menyampaikan visinya mewujudkan Bandarlampung unggul dan berkeadilan.

“Kami punya misi untuk menciptakan 10.000 wirausaha baru, pasar-pasar dibersihkan, pendidikan dan kesehatan yang benar-benar gratis,” jelas Yusuf Kohar.

Yusuf Kohar menambahkan, pihaknya juga akan mewujudkan SDM yang unggul, tangguh dan punya integritas, mewujudkan kehidupan yang harmonis antar warga, serta tatakelola pemerintahan yang efektif dan efesien berbasis elektronik.

“Dengan tatakelola berbasis elektronik akan menghilangkan praktek fee atau korupsi,” ucap Yusuf.

Sementara itu, Eva Dwiana mengatakan visinya dalam mewujudkan Bandarlampung sehat, cerdas, beriman, berbudaya, nyaman, unggul, berdayasaing, dan berbasis ekonomi untuk kemakmuran masyarkat.

“Lanjutkan! Itulah visi saya melanjutkan pembangunan kota Bandarlampung yang saat ini sudah bagus dan pesat, berbagai program pro rakyat sudah dilaksanakan,” tandasnya.

Menurut Eva, beberapa program yang akan dilakukan, yakni program kesehatan gratis, pendidikan gratis dan berkualitas.

“Infrastruktur dan jalan akan diteruskan pembangunannya lebih bagus lagi, dengan begitu ekonomi kecil UMKM ikut bagus, pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang, dan tentunya ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Eva. (taufik rohman)