Before Too Late, Regina Safri Cerita Soal Peduli Lingkungan

BANDAR LAMPUNG, DL – Siapa sih tidak kenal dengan Regina Safri, dialah Fotografer Pribadi Menteri Kelautan Susi Pujiastuti yang menerbitkan buku foto berjudul “Before Too Late”. Dia tadi siang menjadi narasumber bersama dengan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim bercerita tentang buku foto Before Too Late karya Regina Safri di cafe Wood Stire, Sabtu (06/07/2019).

Rere sapaan akrab Regina Safri mengatakan, karya pertamanya adalah buku foto yang berjudul Orang Hutan yang merupakan hasil hunting fotonya selama beberapa tahun di Kalimantan. Menurutnya buku ini sebagai bentuk kampanye atau cerita ke
masyarakat, hingga akhirnya setelah buku pertama semakin nagih, maka muncullah karya terbaru pada 2013 Before Too Late setelah keluar masuk hutan 3 setengah tahun dari Aceh sampai Lampung.

“Selain kampanye juga menyebarkan virus peduli lingkungan ke masyarakat, karena
saat ini hutan kita sudah amat sangat memprihatinkan. Saya tau buku ini tidak akan
berdampak signifikan, namun saya berharap dengan berbicara di beberapa kota, buku
ini mampu membuat orang lebih memikirkan hutan,” ajaknya.

Sementara itu, Nunik sapaan Akrab Chusnunia Chalim merasa senang dengan karya itu, bahkan kata dia sebagai pihak pemerintah dirinya merasa senang, ketika melihat salah satu foto yang tertera dalam pamflet yakni salah satu Gajah di Waykambas bernama Erin.

Mantan Bupati Lampung Timur itu pun bercerita, Erin merupakan salah satu gajah yang dulu menjadi korban dari
oknum tak bertanggung jawab yang terjerat hingga belalainya putus.

“Kalau bercerita tentang Erin, dulu ketika saya melihat, pasti saya akan menangis karena kasihan. Diawal ditemukan, Erin serba kesulitan apabila makan dan minum, karena belalainya tidak sampai ke tanah, namun alhamdulillah sekarang sudah sedikit lincah,” ungkapnya.(rd)