BANDARLAMPUNG, DL – Isu pergantian Ketua Komisi V DPRD Lampung terus bergulir. Kali ini Ketua Fraksi PDIP Provisi Lampung, Apriliati membenarkan, isu adanya penyegaran yang menyeret nama Ketua Komisi V setempat, Yanuar Irawan.
“Ya, memang waktu lalu kami pengurus DPD PDIP menggelar rapat evaluasi, dan didalam pertemuan itu terdapat sejumlah point yang dibahas, dan salah satunya rencana penyegaran,” ungkap Apriliati ditemui diruang fraksi PDIP DPRD Lampung, Kamis (9/7/2020).
Meski demikian, Apriliati belum bisa menjelaskan secara detail siapa saja nama-nama yang rencananya bakal dirombak (Penyegaran).
“Saya tidak bisa dan tidak tahu, siapa yang bakal dirombak, karena itu baru rencana,” kata dia.
Pun, hingga kini ia belum menerima surat legalitas rekomendasi prihal penyegaran yang bakal dilakukan.
“Sebelum penyegaran itu dilakukan, kan terlebih dahulu di Paripurnakan, dan saya belum menerima surat itu dari DPD,” kata dia.
Seandainya kedepan lanjut politisi PDIP ini, dia menerima legalitas surat penyegaran dari DPD, maka ia akan memproses hal tersebut, sesuai arahan partai.
“Kalai partai memberikan legalitas surat partai soal penyegaran itu, maka saya akan lanjutkan sesuai arahan Partai, dan mekanismenya harus di Paripurnakan,” jelasnya.
Sementara, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan menyebut, dirinya memilih bersikap santai soal isu penyegaran yang menyeret namanya.
“Kalau didalam partai itu ada pergeseran, itu hal yang wajar. 21 tahun saya jadi pengurus, dari pengurus ranting kemudian membentuk DPC di Pesibar. Jadi rolling itu sudah biasa dalam partai politik,” ucapnya.
Yanuar mengaku, tidak mempermasalahkan isu penyegaran yang mengerucut ke namanya. Dengan catatan hal tersebut mengantongi dasar atas keputusan tersebut dan sesuai dengan aturan.
“Selama ini saya tidak punya kesalahan, pun seandainya saya diganti, apa dasarnya, apakah saya salah, kalau saya salah, dimana kesalahannya, dan mungkin orang yang menggantikan saya sebagai Ketua Komisi V, dia bisa menutupi kekurangan saya,” tutupnya.
Menurutnya hingga saat ini, kata Yanuar dia belum menerima baik secara tertulis maupun secara lisan terkait pergantiannya.
“Sampai hari ini masih isu. Tadi pun saya sempat melaporkan hasil kunker dari Palembang kepada Ketua (PDIP Lampung,red),” jelasnya. (Fik)