BANDARLAMPUNG, DL – Target peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemprov Lampung sekitar Rp 12 triliun di kepemimpinan Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim mendapat dukungan berbagai pihak.
Dukungan itu disampaikan dengan memberi masukan untuk mewujudkan target itu. Pertama, Pemprov Lampung melakukan perombakan secara besar besaran di struktur birokrasi.
“Evaluasi kinerja ASN secara keseluruhan supaya pemda waspada kondisi itu,”kata salah satu tokoh masyarakat Lampung M.Alzier Dianis Thabranie, Senin (8/7).
Kedua, adanya pembatalan Peraturan Daerah (Perda) di pemerintah kabupaten/kota tentang Dana Bagi Hasil (DBH) minyak bumi yang bertentangan dengan kepentingan pemerintah provinsi Lampung.
“Gubernur (Arinal) harus berani melakukan pembatalan perda itu,”ujarnya.
Setelah pemprov Lampung melakukan pembenahan sistim birokrasi, maka langkah selanjutnya membentuk tim terpadu untuk bekerja secara signifikan demi mengejar target tersebut.
Berdasarkan pengalaman sebagai mantan Pais Kadin Indonesia bagian energi dan industri, Alzier mengaku, maka pemprov Lampung akan mendapat tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar.
“Jumlah pemasukannya tidak bisa diprediksi. Tetapi menurut saya pemprov bakal banyak mendapat tambahan PAD darisana,”ungkapnya.
“Kalau mau nambah pemasukan, kenapa pemprov harus takut melakukan pembenahan di tingkat dinas dan memberanguskan perda yang bertentangan dengan pemprov. Apa pemprov dapat juga bagian juga dari pemerintah kabupaten/kota,”ungkapnya. (Rls)